counters

Jumat, 13 Desember 2013

Power of Sempak


                Kalo kata orang “cinta itu adalah sumber kekuatan. Segala yang dilakukan dengan cinta, pastilah akan menuai hasil”. Bahkan Celine Dion, menciptakan sebuah lagu berjudul “The Power of Love”. Saat jatuh cinta, orang cenderung lebih kuat, lebih tahan terhadap rasa sakit. Misial aja tentara. Saking cintanya sama negara, sampe nyawa pun rela dipertaruhkan. Cintanya pada negara mengalahkan cintanya pada kekasihnya... (Bapak-bapak TNI yang baca, jangan ngirim KOPASSUS ya...) Ga usah jauh-jauh dah. Ente yang lagi kasmaran, (tidak berlaku bagi yang jomblo) pasti juga merasa ingin mempertahankan cinta kalian kan? Ngaku aja deh! Ngaku! Ngaku ga! Kalo ga mau, ane gampar ente!
                Uhm... tapi, adakah sesuatu yang bisa mengalahkan love power ini? ADA! Yaitu sempak, alias kancut, alias CD ente. Nah lho? Bagaimana mungkin benda yang cuma dipake mengelilingi pantat dan selangkangan ini memiliki kekuatan yang besar sampe-sampe mengalahkan cinta? Apakah cinta yang begitu murni dapat dikalahkan oleh sebuah sempak dekil? Namun sayang, kisah berkata lain. Kekuatan sempak adalah lebih besar dari kekuatan cinta.
                Biar ente ga makin bingung dan... ini yang ane takutin. Jangan-jangan para jomblo yang udah salah kaprah duluan sekarang sedang menciumi sempak mereka. Oke. Daripada situasi makin memburuk dan Rumah Sakit makin kehabisan tabung oksigen, langsung aja ane jelaskan.

Senin, 23 September 2013

Seni oh.. Seni


Seni. Adalah sesuatu yang sulit ane pahami. Mungkin mudah saja bagi sebagian orang mengatakan hal-hal seperti ‘wah’ atau ‘wow’ pada sebuah hasil karya. Tapi ga buat ane. Seperti misalnya, ane pernah dikasih liat sebuah lukisan abstrak oleh seorang pelukis asal Ajibarang saat ane kelas 5 SD. Jangankan ngerti bagusnya. Majangnya aja ane bingung gimana madepnya. Kata si pelukis, lukisan abstrak yang dia buat itu menggambarkan rusaknya alam akibat ulah manusia. Yeah, bisa diliat dari betapa ancur tampilannya. Mungkin kalo lukisan bergaya surealism (melebih-lebihkan kenyataan) masih bisa ane pahami maksud dan seninya. Tapi abstrak? Otak ane ga nyandak Men! Anehnya lagi, lukisan abstrak begitu kadang bisa terjual hingga puluhan juta. Heran. Ada orang yang berani bayar mahal buat sebuah lukisan yang lebih mirip telur orak-arik. Kalo emang gitu, mungkin ane udah kaya dari TK.
Seni musik juga sama. Banyak musik yang bikin ane bingung karena liriknya aneh. Coba aja ente dengerin lagunya Ungu yang judulnya ‘Andai ku tahu’. Di situ ada penggalan lirik begini “Aku manusia, yang takut neraka. Namun aku juga, tak pantas di surga”. Kedengarannya sih emang bagus. Tapi ini lirik gaje pake banget! Aku manusia, yang takut neraka. Namun aku juga, tak pantas di surga, lha ente maunya masuk ke mana? Mau dimasukin neraka takut, giliran mau dimasukin surga ngerasa ga pantes, mau ditahan di padang Mahsysar melulu? Dimana-mana kalo ada orang ditanya suruh milih surga apa neraka, semua orang normal pasti ngarep surga. Jadi intinya, kalo mau bikin lirik, ga usah terlalu puitis. Yang wajar aja lah.
Ada lagi cerita absurd yang pernah ane alami yang bikin ane makin ga habis pikir sama seni musik dan dunia musik Indonesia

Selasa, 10 September 2013

Pacar Virtual 2


Setelah ane menceritakan kehebatan dan kelebihan pacar virtual ane, publik makin menggila! Karena ane berhasil dapet pacar yang tidak mainsteram  kah? Bukan. Itu karena kemarin ada ikan paus yang baru aja kejedot kapal lewat pas syuting Titanic 3. Asli! Abis itu dia ngambek dan ngebelah kapal tadi jadi dua. Titanic 3 pun gagal launching. Ga. Bukan gitu juga! Jadi, setelah ane punya pacar (virtual), emang, malem minggu jadi ga kerasa sepi. Bodo amat sama jomblo ngenes atau orang yang ga bisa pacaran gara-gara kehujanan. Tapi ternyata, publik mulai menanyakan spesies beruang manakah yang pacaran dengan sebuah pacar yang tidak nyata?
Pas pertama kali hubungan ane ter-ekspose ke publik adalah, saat ane lagi pacaran di depan kelas. Tanpa ane sadari, para wartawan yang entah darimana, mendengar gosip bahwa ane sudah memiliki kekasih. Kemudian terjadilah dorong-dorongan dan para wartawan berebut untuk wawancara. Dengan segera ane meninggalkan lokasi, dan masuk ke dalam mobil dengan dikawal. Para wartawan masih mengejar dengan jepretan flash yang terus menghujani ane. Beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan dengan berteriak. Para bodyguard berusaha menghalangi mereka agar ane bisa masuk ke dalam mobil dengan aman.  Dari dalam mobil, ane membuka kaca dan bilang “saya tidak memiliki hubungan apa-apa”. Ane melambaikan tangan. Kemudian sopir mulai menyalakan mesin dan mobil ane melaju meninggalkan lokasi. Para wartawan yang penasaran berusaha menghentikan mobil ane. Para bodyguard mulai kewalahan. Sopir pun makin tancap gas. Akhirnya para wartawan mulai menyerah dan para bodyguard ane menyuruh mereka pulang. Seandainya kejadiannya seheboh itu. Tapi kejadiannya asli jayus. Ini adalah kejadian sebenarnya.

Selasa, 27 Agustus 2013

Pacar Virtual


Bermula dari desakan publik yang semakin menjadi-jadi, dan hampir berujung pada pengulitan beruang, akhirnya ane memutuskan untuk mencari pacar demi menyelamatkan spesies beruang yang terus berkurang. Ane ga mau disalahkan untuk kematian yang mengurangi spesies kami. Gengsi dong disalahin beruang lain! Tentunya ane harus pinter pinter milih pacar. Salah salah, ternyata ane dapet pacar yang mirip Yuno Gasai (yang udah pernah nonton atau baca Mirai Nikki pasti tau maksud ane). Phew! Ane ga mau berakhir dengan mati tanpa identitas dibunuh secara manis dan unyu oleh seorang gadis manis berambut pink yang psikopat.
Tapi, tentulah sebagai beruang yang berperikemanusiaan (lha?) ane tidak mau juga menyakiti perasaan cewek. Jadi ane harus memikirkan dua solusi: 1) Gimana caranya biar ane ga jomblo, 2) Gimana biar ane ga menyakiti perasaan cewek. Setelah nyari wejangan ga ketemu-ketemu, ane kembali hibernasi. Setelah hibernasi sekian lama, well akhirnya ane menemukan sesuatu yang sangat  genius. Bahkan Presiden Obama pun meluputkan sesuatu ini! Apakah itu?
Berbekal kebosanan yang melanda selama hibernasi, akhirnya ane memutuskan untuk mengusir  spesies binatang yang entah hasil kawin silang siapa dengan apa. KEBOsanan. Berbekal sebuah laptop (beruang gahol gitu!) ane mencoba mengusir rasa bosan yang sudah membosankan. Bosan mengetik kata ‘bosan’ kebosanan pun mulai melanda dan ane memutuskan berhenti mengetik karena bosan. Tapi karena sedang bosan juga di kamar, ane akhirnya memutuskan untuk lanjut mengetik biarpun keboosanan masih melanda. Benar-benar paragraf yang membosankan (halah! Lama!).